Sunday, January 27, 2008

Bang Arief Goes to Asrama


Sudah hampir tiga minggu ini Bang Arief - anakku yang penyandang tuna grahita tinggal di Asrama. Iya Bang Arief tinggal di Asrama tepatnya sejak tanggal 05 Januari 2008 - dan sudah selama itu pula kami tidak mendengar kegaduhan yang selalu dibuatnya. Rumah terasa
sepi......tetangga sebelah-sebelah pun juga bertanya kenapa akhir-akhir ini tidak terdengar kehebohan yang dibuat bang Arief.....

Bang Arief kini tinggal di Asrama SLB Nusantara di daerah Beji - Depok. Untuk tiga bulan pertama ini tidak boleh ditengok - konon ini untuk membentuk kembali kepribadian dan prilaku bang Arief.
Memang prilaku bang Arief akhir-akhir ini semakin tidak terkendali.
Sejak dia Me-merdeka-kan diri di bulan Agustus (baca Merdekanya Bang Arief http://www.imamarkan.multiply
.com/journal/item/33) prilakunya memburuk. Disiplin dan tanggung jawabnya runtuh, prilakunya sesuka hatinya.

Kabur dari sekolah pada saat ulangan umum dianggap biasa olehnya - padahal dulu dia cukup bertanggung jawab, senang mengerjakan PR dlsbnya.

Memecahkan kaca jendela kamarnya dengan sengaja juga dilakukan tanpa rasa bersalah.......Susah sekali menasehatinya, mungkin juga ini karena terbawa masa puber di usianya yang lima belas tahun ini.

Pernah dia pergi ke Muara Karang sendirian walaupun sudah kami larang, tapi nekat pergi. Disana dia ditipu orang, uangnya diambil (tidak banyak sih mungkin sekitar Rp 30 ribuan), beruntung bang Arief masih bisa pulang ke rumah.

Terakhir dia pamit mau berenang, ternyata dia tidak pergi berenang tapi malah ke blok M, beli macem2 (kacamata, jaket, lampu meja dlsbnya) ternyata dia ngambil uang ibunya.....

Melihat kelakuannya yang semakin membahayakan dirinya ataupun orang lain, maka kami sepakat untuk mencarikan asrama buat Bang Arief, agar dia ada kegiatan dan bimbingan sepanjang hari. Tadinya kami berpikir untuk memasukan ke pesantren....tapi pesantren mana yang bisa menerima siswa luar biasa....yang non pesantren aja sulit dicari? ternyata untuk mencari pendidikan berasrama untuk anak dengan kebutuhan khusus sangat sulit di Indonesia ini...(hiks wong pendidikan untuk anak normal aja sekolahannnya banyak yang ambruk....konon lagi untuk yang berkebutuhan khusus....menyedihkan).

Setelah mencoba mencari-cari akhirnya isteri saya menemukan SLB Nusantara ini, kami sepakat untuk menitipkan Arief disini.

Mengajak Arief untuk bisa tinggal di asrama ini pun butuh usaha besar dan negosiasi yang alot, Bang Arief ngotot gak mau tinggal di asrama - reaksi yang wajar sih, anak yang normalpun juga pasti tidak langsung mau jika disuruh tinggal di asrama - akhirnya dengan bujukan dan usaha keras mau juga dia tinggal asrama........

Tiga bulan pertama ini pastilah merupakan masa yang berat....bukan saja buat bang Arief tapi juga buat Saya sekeluarga, berpisah dengan anggota keluarga yang disayangi ternyata bukanlah hal yang mudah.......

Seringkali kami disergap rasa kangen dan rindu yang hebat pada Bang Arief, tapi kami harus tega - kami hanya bisa berdoa kepada Allah semoga bang Arief senang dan gembira di Asrama
sana........

Doa'in bang Arief ya.......................