Thursday, August 19, 2010

Monolog 3 - Rumah di Surga

X : “Bang, kau masih ingat rumah mewah dan megah nan asri yang kita lihat saat melintas di kompleks lapangan golf kemarin?”

Y : “Ya masih ingat lah, kenapa rupanya bung?”

X : “Iya terlintas di pikiranku….apalah pekerjaan si empunya rumah itu sehingga dia bisa punya rumah semegah dan mewah macam itu? Pingin kali aku punya pekerjaan seperti itu bang. Biar bisa terbeli rumah macam itu”

Y :”Akupun terpikir pula macam kau, bung. Tapi beda sikit lah”

X :”Macam mana pikiran Abang, cerita kan lah bang”

Y :”Manakala aku lihat rumah semegah dan semewah itu di taman surga nan asri…..Terpikirlah oleh abang, macam manalah amalan ibadah orang si empunya rumah megah di taman surga itu. Pingin kali aku punya amalan ibadah seperti itu sehingga bisa terbangun rumah nan megah di taman surga”

X :”Alamaak paten kali, pikiran abang ini”

Y :”Iyalah….masa di dunia cuma terbeli RSS…di surga nanti dapet RSS lagi, banyak- banyaklah kita beramal biar terbeli rumah mewah di surga nanti”

Monolog 2 - Riya

X : “Halo Bang! saya baru tahu kalo saya ini orang baik lho…”

Y :”Oh ya…? Bagaimana bisa begitu Bung?”

X :”Ya saya baru saja menolong seseorang yang tidak saya kenal, dan diapun tidak mengenal saya”

Y :”Apakah orang itu benar-benar dalam kesulitan?”

X :”Ya, mobilnya tidak bisa hidup diparkiran yg panas terik, saat itu sebenarnya saya sudah mau pulang, tapi saya urungkan dan malah turun dari mobil saya dan membantu dia, hebatnya saya bisa memperbaikinya sehingga mobilnya bisa hidup. Nah bagaimana?.. baik kan saya…?

Y :”Hmmm…ya kelihatannya demikian, tapi tunggu dulu Bung; bisa jadi justru orang yang kamu bantu itulah yang orang baik.”

X :”Koq bisa begitu?”

Y :”Iya bisa, ketika orang itu mendapatkan kesulitan dia memohon pertolongan pada Allah. Dan Allah yang Maha Baik mengabulkannya dan kemudian menggerakan hatimu untuk menolong si orang baik ini, sehingga dia bisa keluar dari kesulitannya”

X : “Astagfirullah, berarti tadi saya riya pada diri sendiri ya….?”

Y :”Subahanallah, makanya harus selalu ingat La haula wala quwwata illa billah, memangnya bung bisa apa tanpa ijin Allah”

Monolog 1 - Sombong

+ : “Aku berhasil mengalahkannya…..”

- : “Mengalahkan siapa…?”

+ : “Kesombonganku…..”

- : “Hmm kalo kau berhasil mengalahkan kesombonganmu kenapa kau tulis disini?”

+ :”Berarti aku masih sombong ya…..?”

Monday, August 02, 2010

Rumah Baca STAN82




Tgl 31 Juli 2010, Sebuah Rumah Baca di Cibarusah diresmikan.

Rumah Baca STAN82, demikian namanya. Rumah Baca ini merupakan hasil kolaborasi alumni STAN th 82, PT Tiga Raksa Satria dan RS Harapan Mulia.

Menempati sebuah ruangan di RS Harapan Mulia - Cibarusah, jawa barat rumah baca ini diharapakan bisa di akses oleh anak-anak dari golongan tidak mampu disekitar lokasi maupun anak-anak yang punya minat baca tinggi dan haus akan bacaan yang baik dan bermutu.

Rumah baca ini merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi kami STAN82 untuk ikut serta mencerdaskan bangsa.....

Dalam kesempatan peresmian itu kami juga berkerja sama dengan Pertamina melakukan sosialisasi penggunaan elpiji yang aman dan benar...


computer multimedia pun tersedia

ruang yang resik dan nyaman

vcd pendidikan juga ada

rak-rak buku

asyik mencoba komputer

setiap buku berharga, kami menerima sumbangan buku

Kak Isti asyiik mendongeng

yang  tuapun asyik mendengarkan dongeng kang isti

tim dari tigaraksa

Pak Troy dari Tiga Raksa memberikan sambutan


Egi menjadi MC dlm acara ini

peletakan buku di rak simbol di resmikannya rumah baca STAN82

Direktur keuangan Tiga Raksa dan Ketua Alumni STAN82



pembagian bingkisan pada murid yg hadir



foto bersama tim tiga raksa dan tim STAN82

asyiik membaca

ditutup dengan makan bersama

makan bersama







murid yg hadir asiik membaca buku

membaca buku bersama



menyimak dongeng

mendengar penyuluhan mengenai elpiji

pertamina

memberikan penyuluhan

eratkan kerja sama - ciptakan sinergi pasti kita bisa