X : “Bang, kau masih ingat rumah mewah dan megah nan asri yang kita lihat saat melintas di kompleks lapangan golf kemarin?”
Y : “Ya masih ingat lah, kenapa rupanya bung?”
X : “Iya terlintas di pikiranku….apalah pekerjaan si empunya rumah itu sehingga dia bisa punya rumah semegah dan mewah macam itu? Pingin kali aku punya pekerjaan seperti itu bang. Biar bisa terbeli rumah macam itu”
Y :”Akupun terpikir pula macam kau, bung. Tapi beda sikit lah”
X :”Macam mana pikiran Abang, cerita kan lah bang”
Y :”Manakala aku lihat rumah semegah dan semewah itu di taman surga nan asri…..Terpikirlah oleh abang, macam manalah amalan ibadah orang si empunya rumah megah di taman surga itu. Pingin kali aku punya amalan ibadah seperti itu sehingga bisa terbangun rumah nan megah di taman surga”
X :”Alamaak paten kali, pikiran abang ini”
Y :”Iyalah….masa di dunia cuma terbeli RSS…di surga nanti dapet RSS lagi, banyak- banyaklah kita beramal biar terbeli rumah mewah di surga nanti”